Kamis, 27 Juli 2017

Pertanyaan Interview User

Pertanyaan Interview User

Pertanyaan Interview User - Sistem interview (wawancara) yaitu bagian untuk berkomunikasi dengan segera pada pihak perusahaan/institusi dengan calon karyawan untuk klarifikasi kwalitas calon dengan soft skill serta hard skill. Pihak user yaitu orang yang memegang tempat perlu yang nanti juga akan jadi atasan segera dari calon. 

Sistem interview sering jadi bagian terakhir atau ke-2 paling akhir dalam bagian seleksi rekruitasi dari pihak perusahaan swasta maupun instansi negeri. Maksud dari bagian ini sering jadi pengukur sekalian klarifikasi kwalitas calon yang bisa dinilai dengan segera oleh pihak user serta HRD perusahaan/institusi berkaitan. Hal semacam ini perlu untuk dikerjakan untuk klarifikasi pada kwalitas peserta didalam dokumen (CV, Ijazah, Transkrip nilai, serta dokumen yang lain) dengan kwalitas kekuatan aslinya juga sesuai sama. Hal semacam ini dikarenakan banyak dari calon calon yang kwalitas didalam dokumen tidak cocok dengan kwalitas kekuatan aslinya karna beragam aspek seperti pemalsuan serta type penipuan yang lain. 

Sistem interview user yaitu sistem komunikasi segera pada calon dengan orang yang nanti juga akan jadi atasan segera berkaitan pemahaman mendalam mengenai semua suatu hal yang menyangkut tempat yang juga akan dipegang oleh calon. Jadi contoh, seseorang calon juga akan diletakkan pada departemen Production Rencana & Inventory Control (PPIC). Bila mulai sejak awal telah ditetapkan tempat khusus yang juga akan di ambil misalnya staf production rencana, jadi juga akan diberi sebagian pertanyaan (25%) untuk mengetes pemahaman sekitar PPIC serta sisa pertanyaan (75%) untuk mengetes pemahaman berkaitan pekerjaan dari staf production rencana yang di ketahui oleh calon. Bila tempat khusus belum juga ditetapkan, jadi user sering memberi pertanyaan mengenai pemahaman PPIC pada umumnya serta lihat kekuatan menonjol yang ditunjukan oleh calon untuk setelah itu sesuai dengan tempat yang ada. 

Keseluruhannya, pertanyaan yang diserahkan oleh user pastinya berlainan bergantung pada type perusahaan serta tempat yang dipegang oleh user tersebut. Tetapi pada umumnya, type pertanyaan yang juga akan di tanyakan oleh user yaitu seperti berikut : 
Argumen ambil tempat yang diambil oleh calon 
Kesiapan hadapi desakan dari tempat yang dipilih 
Langkah untuk selalu dapat berkembang 
Langkah membagi saat pada pekerjaan serta masalah pribadi 
Kekuatan eksisting yang dipunyai serta mendukung untuk tempat yang dipilih 
Kesiapan untuk diletakkan di semua lokasi Indonesia 

Kunci paling utama dalam sistem interview user tergantung pada kekuatan calon dalam mengerti karakter dari user yang dihadapi karna pada sistem ini penilaian relatif berbentuk subjektif. Hal semacam ini dikarenakan beberapa pemegang tempat mempunyai hak prerogatif untuk pilih pekerja yang juga akan jadi bawahannya yang sudah pasti user relatif lihat dari keselarasan sifat, rutinitas, langkah berlaku, langkah berkomunikasi, serta hal subjektif yang lain dari calon. Karenanya, bila nyatanya user yang dihadapi waktu wawancara berlainan karakternya, jadi calon mesti sesuaikan jawaban untuk menjawab pertanyaan sesuai sama ciri-khas dari user walau hal itu tidak cocok sendiri contoh user type yang serius tetapi calon tidak sekian, jadi calon mesti berlaku serius supaya user lihat calon itu sesuai sama ciri-khasnya. Hal semacam ini ditujukan supaya calon paling tidak berhasil lolos bagian sistem interview serta gabung dengan perusahaan/institusi terlebih dulu, untuk penyesuaian dengan real-nya dapat dikerjakan sembari jalan waktu bekerja di perusahaan/institusi itu. 

Sistem interview HRD yaitu sistem komunikasi segera pada calon dengan pihak HRD dari perusahaan/institusi berkaitan pemahaman selanjutnya dari pihak HRD pada kwalifikasi dari calon. Sering ada info yang masih tetap ambigu dalam dokumen yang didapatkan oleh calon hingga butuh di pastikan serta diperdalam sekali lagi dalam sistem wawancara. Karenanya, perlu untuk calon untuk mengerti serta mengingat segalanya yang terdaftar pada dokumen seperti CV, Ijazah, Transkrip nilai, serta dokumen yang lain. Sesudah memahami mengenai info selanjutnya pada dokumen, pihak HRD sering bertanya berkaitan kekuatan serta kesiapan pada tempat yang diambil bila tempat khusus sudah ditetapkan, sedang bila tempat khusus belum juga ditetapkan, jadi pihak HRD juga akan ajukan pertanyaan keseluruhannya untuk lihat potensi calon. 

Keseluruhannya, pertanyaan yang diserahkan pihak HRD juga bergantung pada type perusahaan serta tempat yang diambil oleh calon. Tetapi pada umumnya, type pertanyaan yang juga akan di tanyakan oleh pihak HRD salah satunya : 
Jati diri diri (nama, tingkat pendidikan, jurusan) 
Kesibukan akademik serta non-akademik yang dikerjakan waktu masa perkuliahan (untuk yang freshgraduate) 
Tempat serta project apa sajakah yang sempat dikerjakan di perusahaan/institusi terlebih dulu (untuk yang memiliki pengalaman) 
Argumen pilih perusahaan/institusi tersebut 
Kekuatan eksisting apa sajakah yang dipunyai (terlebih kekuatan menjalankan software) 
Kesiapan untuk diletakkan di semua lokasi Indonesia 

Kunci paling utama dalam sistem interview HRD tergantung pada kekuatan calon dalam menerangkan semua kwalifikasi dengan terang serta systematis karna pada sistem ini penilaian relatif berbentuk objektif. Hal semacam ini dikarenakan pihak HRD menginginkan ambil calon yang mempunyai kwalifikasi paling baik supaya saat didalam perusahaan/institusi bisa memberi peran yang maksimum serta tidak membutuhkan banyak kursus hingga juga akan menghemat keuangan perusahaan. Karenanya, perlu untuk calon untuk menyimak pekerjaan serta type dari tempat yang diambil, lantas beri keterangan dengan terang serta systematis kalau kekuatan yang dipunyai juga akan dapat mengemban pekerjaan dari tempat itu, lalu bila mempunyai kekuatan penambahan yang mensupport tempat bisa diterangkan sesudahnya. Bila calon mempunyai kekuatan yang nyatanya tidak mensupport tempat yang diambil, jadi mesti dijelaskan diakhir dengan sedikit keterangan supaya calon tampak mempunyai multi-talenta. 

interview user dan jawabannya

Kesimpulannya, sistem interview adalah bagian untuk show-off kekuatan semaksimal mungkin saja supaya memberikan keyakinan pihak user ataupun HRD kalau calon memanglah mempunyai kwalifikasi yang mumpuni hingga layak untuk di terima di perusahaan/institusi berkaitan. Karenanya, perlu untuk calon supaya dapat menerangkan kekuatan dipunyai dengan terang serta systematis. Diluar itu, kekuatan apa pun yang dipunyai oleh calon sebaiknya dijelaskan supaya menaikkan citra diri dimuka user atau pihak HRD. Hal perlu yang lain yakni calon mesti memberikan kekuatan pada dokumen (seperti CV) serta menerangkan ketika wawancara mengenai kekuatan yang memang sungguh-sungguh dipunyai (bukanlah rekayasa). Bila memanglah calon cuma ketahui sedikit berkaitan satu bagian sebaiknya diterangkan apa yang ada, contoh calon cuma mempunyai pemahaman teori sekitar software SAP, tetapi tidak dapat menjalankan software-nya dengan segera, jadi cukup diterangkan dengan terang serta jujur supaya nantinya tidak jadi citra jelek untuk diri yang dapat beresiko blacklist pada diri calon ataupun almamater asal dari calon hingga tak ada pihak yang dirugikan.

pertanyaan dan jawaban interview kerja yang baik
pertanyaan interview dan jawabannya untuk fresh graduate smk
ceritakan tentang diri anda fresh graduate
cara menjawab pertanyaan interview kelebihan dan kekurangan
pertanyaan interview dan jawabannya untuk fresh graduate sma
contoh jawaban wawancara kerja yang baik
pertanyaan interview dan jawabannya untuk fresh graduate
jawaban interview motivasi kerja
jawaban interview ceritakan tentang diri anda
cara menjawab interview kelebihan dan kekurangan
pertanyaan yang sering ditanyakan saat interview dan jawabannya
jawaban yang tepat saat interview bagi pemula
pertanyaan interview user
pertanyaan interview kerja fresh graduate
cara menghadapi interview kerja bagi pemula

Selasa, 25 Juli 2017

Cara Menjadi Teller yang Baik

Cara Menjadi Teller yang Baik

Cara Menjadi Teller yang Baik - Awalannya tulisan ini iseng aku catat di blogwww. ferhatt. com. Argumennya sederhana. Soalnya beberapa hal menarik bila diingat saat jadi teller. Sebab jadi teller bank bukan hanya masalah terima berikan uang ke nasabah. Di sini kita bertemu dengan namanya 'karakter nasabah/orang'. 

Bertemu dengna nasabah cerewet walau sebenarnya dirinya kere, orang kaya namun belagu, orang umum saja tapitampilannya mentereng, duitnya kagak banyak namun gayanya selangit, bule kesasar nukar uang namun pakai bhs tarzan. Banyak deh! 

Jika diingat-ingat jadi lucu. Juga seru. Maka dari itu di detik-detik mendekati resign aku cobalah jadi blogger serta menulis bebrapa cerita itu. Keinginannya hanya kepingin jadi rekam jejak. Jadi kelak, saat satu waktu sekali lagi jemu, jemu, dapat baca-baca ulang sembari bernostalgila. Maupun saat tua kelak, ada bahan narasi sama anak-cucu. " Nduk, bapakmu ini dulunya teller bank. Repot ngitung uang sampai lupa ngitung uang sendiri.. " 

Konsentrasi menulis beberapa narasi ini semakin rajin selepas resign dari Bank april 2013. Resign yang telah dipikirin masak-masak sepanjang satu tahun penuh sembari nabung harta kekayaan. 
Serta sesudah melepas dasi, copot pakaian seragam, kembali jadi rakyat jelata, kerjaannya hanya mantengin laptop serta utak atik situs (blog) sana-sini. Menulis ceritanya juga semakin lanjut. 

Satu dua orang berikan tanggapan positif. Tuturnya seru, lucu, entahlah itu beneran atau angin surga. Sampai ada yang ngusulin, " telah dibukuin saja! ". 
Dibukuin? 
Hmm.. menarik juga! 

Jadi satu tahun lantas, aku buat resolusi hidup. Di antara mimpi kepingin naik haji, beli tempat tinggal, berjalan-jalan ke Vietnam serta Maldives, salah satunya yaitu kepingin narasi pengalaman jadi teller itu dibukukan. Terkecuali kepingin jadi rekam jejak, juga kepingin buktiin untuk beberapa orang bertemura nyaring waktu aku pilih resign. Kepingin nunjukin : nih aku resign, namun dapat beranak buku. 

Rekap naskah juga lanjut. Terasa telah lengkap. Segera kirim ke penerbit. 
Akhirnya? tadaaa... 
Tidak diterima!! 
Hahahaha... 
Bila dipikir-pikir saat ini, mungkin saja karna salah tempat tinggal. Penerbitnya nerbitin buku apa, aku ngirim naskah bagaimana.. 

Dari dahulu aku percaya, tiap-tiap naskah tentu berjodoh dengan penerbit. Hanya jalan menuju penerbit saja bebrapa lain. Dapat berliku-liku, belok kiri kanan, masuk jurang lewatin lembah. Dasarnya, tentu hingga! jika ada usaha. 

Sampai satu hari, aku koment di statusnya kak Linda Razad yang telah senior di penerbit terkenal. 
" kak, kirimin alamat editor fiksi donk! " 
Kak Linda segera balas keinginan diatas. Selekasnya ku kirim ulang naskah teller ini. 
Tidak butuh tunggulah lama. Cuma satu bulan jawab kepastian segera ada. Meskipun dalam perjalanan naskah ini pernah terdampar di editor buku manajemen. Hehehehee... 

Cara Menjadi Teller yang Baik

Bejibaku juga diawali. Halaman buku kurang! Kurang 30-50 halaman sekali lagi. Haduh! 
Baru gini merasa bagaimana gempornya dikejar deadline. Deadline kerjaan, pekerjaan universitas, ditambah deadline buku kecampur semua. Namun disinilah serunya. 
Lebih-lebih sebagian minggu sesudahnya di kirim hasil layout, serta berdiskusi mengasyikkan dengan editornya. 

Dari buku ini pada akhirnya belajar beberapa hal. 
Bersukur dengan tim yang baik di elexmedia. Berikan banyak keleluasaan. Termasuk juga mengenai cover. Minta izin covernya handle sendiri agar imajinasi di kepala dapat dituang penuh. Sadar diri, tidak dapat photoshop. Pada akhirnya hubungi Aslan Saputra, ia membuat visual cukup baik dari imajinasi di kepala. Duduk berjam-jam di warung kopi berdiskusi cover unyu-unyu ini 
Termasuk juga merangkum sinopsis di belakang, yang space-nya sempitnya minta ampun. Namun diusahain buat greget pembaca sampai ingin beli sekarung. Yah, semoga ini maksimum.. 

Jadi Insya Allah, buku ini selekasnya gentayangan di toko buku. 
Peroleh selekasnya.. 

Teller Hingga Teler ; catatan seru bekas teller bank 
terbit, 15 September 2014 
penerbit Elex Media 
hanya Rp 34. 800 
181 halaman 

tugas teller dan customer service
tugas dan wewenang teller
kewajiban dan tugas seorang teller bank
cara menjadi teller yang baik
pengertian teller menurut para ahli
tugas teller bank bca
syarat menjadi teller bank
tugas teller bank
cara menjadi teller yang baik
tugas cs bank
syarat menjadi teller bank
tugas back office bank
tugas dan tanggung jawab customer service
kewajiban dan tugas seorang teller bank
frontliner bank mandiri